51 1. Melakukan analisis transaksi dan pencatatan pada jurnal umum dan jurnal khusus. 5.2 2. Posting transaksi ke buku besar. 5.3 3. Pindahkan akun pada buku besar ke dalam neraca saldo. 5.4 4 Membuat Laporan Neraca. 6 Buat Laporan Neraca Keuangan Perusahaan Lebih Mudah dengan Mekari Jurnal. 7 Tips Membaca Laporan Neraca Keuangan. Adadua jenis teks ekspositori yang membagi menurut karakteristiknya, yaitu: 1. Pengungkapan. Jenis teks ekspositori ini ditulis untuk menjangkau populasi yang luas di mana pengetahuan orang yang membaca teks tidak diperlukan. Ini adalah jenis informasi yang dapat ditemukan di media dan di majalah. 2. Khusus. Halooteman-teman. Pada kali ini kita akan membahas tentang pengertian multimedia menurut para ahli. Yuk kita simak bersama 🙂 Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara. Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga [] Vay Tiền Nhanh. putriepitasari28 putriepitasari28 B. Indonesia Sekolah Dasar terjawab Iklan Iklan lieslestarihidayat lieslestarihidayat Jawaban Mind Mapping atau peta pikiranPenjelasan maaf kalo salah Iklan Iklan wahanufia wahanufia Jawabanpeta pikiran atau ide pokok iya O gotu Iklan Iklan Pertanyaan baru di B. Indonesia .ceritakan apa yang kamu ingin di kelas 6bikin 3 paragraf panjang ,judul bebasmohon bantu kakk ,pilssitu 3 paragraf buku ya kak​mohonn kak bs … k kumpulin bagaimana cara tau agama yang aku punya​ kalo aku meninggal apa yang terjadi saat aku meninggal​ Baitul maqdis merupakan tempat kelahiran nabi Yayasan nirlaba didirikan pada tahun 1987, Yayasan Lontar menganjurkan agar meng- hargai kesenian dan kebudayaan Indonesia, terutama terjemahan dan pe … nerbitan sastra Indonesia. Nirlaba bersinonim dengan​ Sebelumnya Berikutnya Iklan Memahami dengan baik tata cara menulis tabel yang baik dan benar tentu hal penting bagi setiap penulis. Jadi, ketika kamu sedang menulis atau menyusun suatu karya tulis baik ilmiah maupun non ilmiah. Ada kemungkinan akan menambahkan tabel dan bahkan sifatnya menjadi wajib. Namun, penulisan tabel dalam sebuah karya tulis ternyata tidak bisa sembarangan. Tidak bisa asal memanggil fungsi “Insert” pada lembar kerja di Microsoft Word dan menyisipkan tabel. Ada beberapa ketentuan yang harus dipahami, supaya penyajian tabel ini tepat dan mudah untuk dipahami. Berikut informasinya. Definisi Tabel dan Ciri-Cirinya Jenis-Jenis Tabel 1. Tabel Satu Arah 2. Tabel Dua Arah 3. Tabel Tiga Arah Hal-Hal yang Harus Diperhatikan 1. Jenis Data yang Dimasukan 2. Karakteristik Data 3. Menyederhanakan Data 4. Paham Isi Data Sebelum dan Setelah Menjadi Tabel 5. Menentukan Judul Tabel Cara Menulis Tabel yang Baik dan Benar 1. Disertai Judul 2. Diberi Keterangan Nomor Urut 3. Gambar dalam Tabel Dirapikan Terlebih Dahulu Definisi Tabel dan Ciri-Cirinya Sebelum mengetahui detail mengenai cara menulis tabel yang baik dan benar maka kenali dulu pengertian dari tabel itu sendiri. Tabel didefinisikan sebagai suatu susunan data dalam bentuk kata maupun bilangan yang disajikan dalam bentuk baris dan kolom. Struktur tabel pada beberapa kondisi memang bisa lebih kompleks. Yakni menambahkan banyak jenis data dan disampaikan secara mendetail yang kemudian membuat jumlah kolom maupun barisnya cukup banyak. Penambahan tabel terbilang umum dilakukan di berbagai jenis tulisan dan media yang mempublikasikan tulisan tersebut. Selain itu juga ditemukan pada media lain selain dalam bentuk tulisan. Misalnya pada rambu lalu lintas, arsitektur hiasan, dan lain sebagainya. Namun, kali ini akan dibahas mengenai penulisan tabel dalam karya tulis atau dalam tulisan. Isi dari informasi di dalam tabel akan sangat beragam antara satu tulisan dengan tulisan lain. Sebab tergantung pada jenis dan jumlah data yang dipaparkan menggunakan tabel tersebut. Selain itu jenis tabel juga cukup beragam yang didasarkan pada karakteristik dari tabel itu sendiri. Tabel kemudian memiliki sejumlah ciri, yang menunjukan bahwa informasi di dalamnya memang disajikan dalam bentuk tabel. Ciri-ciri tersebut antara lain Berisi data dari subjek yang sama, sehingga berisi kumpulan data yang sudah diteliti dan disajikan dalam bentuk subjek yang sama. Terdapat data kuantitatif yakni data jumlah yang kemudian berisi angka yang absolut. Terdapat keterangan yang membuat tabel tersebut mudah dan bisa dijadikan rujukan, sehingga memperhatikan betul cara menulis tabel yang baik dan benar menjadi hal penting. Nilai atau angka yang dimasukan ke dalam tabel adalah angka asli yang tidak dibulatkan. Sesuai dengan ciri-ciri di atas maka tabel kemudian memiliki fungsi menyampaikan data dan informasi dengan efektif dan efisien. Sehingga membantu pembaca tabel untuk mengetahui data dan informasi yang sudah disusun secara sistematis tersebut. Khususnya untuk data dalam bentuk angka dan berasal dari beberapa variabel. Jika disajikan secara tertulis atau dijelaskan dengan kalimat maka bisa jadi akan memakan banyak halaman. Informasi tidak mudah dicerna dan juga membuat penulis perlu mengeluarkan usaha ekstra. Baca Juga Mengenal Macam-Macam Analisis Data Kualitatif dalam Penelitian Jenis-Jenis Tabel Tabel mampu menyampaikan informasi dengan sangat jelas dan langsung ke pokok permasalahan. Sehingga tidak ada banyak kalimat dan penggunaan kata dalam penyajian informasi. Tabel kemudian tidak hanya cocok untuk data dalam bentuk angka namun juga data dalam bentuk lainnya. Teknik penulisan tabel kemudian juga beragam, sebab ditujukan untuk penyampaian informasi atau data seefektif dan seefisien mungkin. Secara umum, berikut adalah jenis-jenis tabel 1. Tabel Satu Arah Jenis tabel yang pertama adalah tabel satu arah dan menjadi jenis tabel yang cara menulis tabel yang baik dan benar adalah yang paling mudah karena bentuknya sederhana. Tabel satu arah sendiri merupakan jenis tabel yang penyajian data atau informasi dilakukan dengan menggunakan satu karakteristik saja. Adapun yang dimaksud dengan karakteristik ini adalah seperti frekuensi, kadar, jumlah, ukuran, dan lain sebagainya. Semua data ini kemudian ditulis menggunakan angka, sehingga mudah dibaca dan dipahami oleh siapa saja. Berhubung tabel jenis ini adalah tabel yang bentuknya paling sederhana, maka menjadi tabel yang paling sering dijumpai. Contoh tabel satu arah adalah misalnya tabel jenis barang, sehingga hanya ada tabel jenis dan disusul nama-nama jenis barang tersebut. Tabel ini bisa hanya berisi dua kolom, di mana kolom pertama adalah kolom nomor dan kolom kedua adalah kolom jenis tadi. DaerahJumlah Jawa Tengah 10 Jawa Barat 13Total 23 2. Tabel Dua Arah Jenis kedua adalah tabel dua arah, dan merupakan jenis tabel yang penyajian datanya menampilkan hubungan antara dua karakteristik. Sehingga dalam satu tabel terdapat dua karakteristik sekaligus. Supaya lebih paham, maka contohnya adalah seperti tabel yang berisi data jumlah penduduk yang didasarkan pada jenis kelamin, umur, agama, dan sebagainya. Selain itu bisa juga berupa data mahasiswa yang didasarkan pada jenis kelamin, domisili, kelas, dan sebagainya. Tabel dua arah pada dasarnya juga memiliki bentuk yang sederhana, sehingga mudah untuk dibuat. Jenis ini juga paling banyak digunakan, khususnya untuk penyampaian data yang tidak memiliki banyak karakteristik. Meskipun sederhana namun penulisannya harus sesuai cara menulis tabel yang baik dan benar. Nama Warga Umur Pekerjaan Ali 26FreelancerIka 34Pegawai Bank Siti 23PNS 3. Tabel Tiga Arah Jenis ketiga atau jenis terakhir dari tabel adalah tabel tiga arah, yang tentu memiliki tiga karakteristik yang saling berhubungan. Jenis tabel ini isi data atau penyajian datanya dibuat lebih kompleks. Sehingga ada beberapa kolom yang kemudian dijadikan satu kolom. Contoh dari jenis tabel ini adalah tabel data stok baju di sebuah toko atau pabrik, maka akan menampilkan jenis atau nama baju yang dijual di dalam negeri maupun yang dijual di luar negeri. Nama Barang Impor Dalam Negeri Total Tinggi Sedang Tinggi Sedang Tas 121010Jilbab 23205 Baca Juga Tata Cara Membuat Bodynote yang Baik, Benar, Sekaligus Praktis Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Supaya cara menulis tabel yang baik dan benar bisa diterapkan, maka perlu memahami dulu beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelumnya. Secara umum penulisan data dalam bentuk tabel akan bisa mudah dipahami dan mudah disajikan. Ketika penulis sudah memperhatikan beberapa hal penting berikut ini 1. Jenis Data yang Dimasukan Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah mengenai jenis data, apakah dalam bentuk angka atau bukan. Biasanya tabel memang menyajikan data dalam bentuk angka namun bukan berarti tidak bisa untuk data dalam bentuk teks. Tetap bisa, misalnya untuk data jumlah anggota keluarga. Maka hanya akan ada karakteristik berupa nama, tanggal lahir, pendidikan terakhir, dan seterusnya. Jenis data ini akan mempengaruhi jenis tabel yang akan digunakan. Pada beberapa jenis data tertentu bahkan kurang cocok disajikan dalam bentuk tabel. Melainkan diubah ke dalam bentuk grafik, yang kemudian membuat data tersebut mudah dibaca dan dipahami oleh siapa saja. Jadi, tentukan atau ketahui dulu jenis datanya baru kemudian menentukan jenis tabel. 2. Karakteristik Data Hal penting berikutnya adalah mengenai karakteristik data, jadi kategori atau subjek dalam data tabel tersebut apa saja. Misalnya jika memang ada dua karakteristik maka akan memudahkan penentuan jumlah kolom. Sedangkan jumlah baris tentu saja fleksibel, mengikuti jumlah data yang tersedia. Memahami jumlah karakteristik ini akan membantu menyusun tabel dengan cepat, baik, dan juga benar. Sehingga tidak bingung kolom mana saja yang harus disatukan atau digabung selnya dan kolom mana saja yang perlu dibiarkan apa adanya. Jika belum terbiasa dalam membuat tabel maka menentukan karakteristik ini perlu dilakukan di awal. Tujuannya untuk meminimalkan kesalahan dalam menyusun tabel. Baca Juga Pengertian Data Penelitian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkapnya 3. Menyederhanakan Data Dalam menyusun tabel, hal penting yang harus dilakukan di awal adalah menyederhanakan data. Maksudnya adalah membuat data tersebut lebih ringkas yang memudahkan proses memasukan atau memindahkannya ke dalam tabel. Justru kebanyakan penulis menyusun tabel dalam bentuk kasar. Yakni memakai coretan di selembar kertas, yang kemudian menjadi rancangan tabel. Setelah semua karakteristik dan data masuk kemudian dipindahkan ke lembar kerja untuk tampilan lebih rapi dan profesional. Membuat sketsa atau coretan tabel terlebih dahulu bisa meminimalkan kesalahan. Sekaligus membantu memasukan data dengan akurat tanpa resiko ada yang tertinggal. Tidak kalah penting adalah membantu menentukan jumlah kolom dengan benar, yang tentu mempercepat proses penulisannya. 4. Paham Isi Data Sebelum dan Setelah Menjadi Tabel Menyusun atau menulis tabel memang sebaiknya memahami data yang akan dituangkan ke dalamnya. Sebab akan sangat aneh jika penulis sendiri tidak paham data yang akan ditulis. Sekaligus akan membuat proses pembuatan tabel memakan waktu sangat lama dari seharusnya. Sebab memang tidak paham data yang ada di tangan. Oleh sebab itu pahami dulu datanya, dan kemudian dituangkan dalam bentuk tabel. Tentunya dengan memperhatikan detail tata cara menulis tabel yang baik dan benar. Setelah ada dalam bentuk tabel, baca data tersebut. Pastikan sebagai penulis juga paham data yang dipaparkan dalam tabel tersebut. Jika bingung maka bisa diringkas atau diubah sesuai kebutuhan. Sebab jika penulis tidak paham data di tabel yang ditulisnya sendiri. Bagaimana dengan pembaca? 5. Menentukan Judul Tabel Hal penting berikutnya adalah terkait judul tabel, pastikan sudah ditentukan dengan baik. Judul tabel menjadi hal penting karena membantu pembaca untuk mengetahui data apa yang dicantumkan dalam tabel. Sekaligus bisa mengetahui ada tidaknya hubungan antara tabel satu dengan tabel lainnya. Pemberian judul juga membantu penulis dalam menyusun daftar tabel di akhir proses penyusunan suatu karya tulis. Sebab semua tabel akan dimasukan dalam daftar tabel, sebagaimana setiap bab pembahasan di dalam daftar pustaka. Baca Juga Penelitian Studi Kasus Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkapnya Cara Menulis Tabel yang Baik dan Benar Membantu menulis tabel dengan baik dan benar, maka berikut detail cara menulis tabel yang baik dan benar 1. Disertai Judul Cara pertama dalam menulis tabel dalam sebuah tulisan adalah dengan memberikan nama atau judul. Sehingga setiap tabel akan memiliki judul berbeda, hal ini penting untuk menunjukan identitas tabel. Kemudian juga untuk memudahkan menyusun daftar tabel dalam daftar isi. Semakin penting juga ketika dalam satu tulisan terdapat lebih dari satu tabel. Baik itu tabel saling berhubungan atau tidak, masing-masing diberi judul. Penulisan judul tabel berbeda dengan penulisan judul karangan. Jadi, penulisan judul tabel adalah huruf kapital hanya digunakan di huruf pertama kata pertama. Sehingga berbeda dengan judul karangan, di mana huruf kapital digunakan untuk huruf pertama setiap kata dalam judul. Selain itu, penulisan judul juga memakai huruf biasa sehingga tidak memakai huruf yang dicetak miring maupun yang dibuat bold atau ditebalkan. Contoh penulisan judul tabel dan nomor urut tabel terbuka pada karya tulis ilmiah 2. Diberi Keterangan Nomor Urut Cara dan aturan kedua dalam cara menulis tabel yang baik dan benar adalah pemberian nomor urut. Sehingga dalam tabel nantinya diberi keterangan nomor, inilah kenapa ada kolom tambahan yang diletakan di sisi kiri. Nomor ini akan membantu pembaca dalam memahami informasi atau data di dalam tabel. Berhubung tabel ini memiliki banyak kolom dan baris, maka tanpa penomoran akan membuat pembaca bingung. Apalagi jika ditujukan sebagai rujukan maka ada kemungkinan salah memasukan data di kolom atau baris yang tidak seharusnya. Informasi pun menjadi berubah dan tentu hal ini bukan hal bagus. Penomoran kemudian menjadi hal wajib untuk menghindari kesalahan baca dan kesalahan saat dilakukan sitasi atau dirujuk. Oleh sebab itu, meskipun bukan bagian dari data namun penomoran sudah menjadi bagian dalam pembuatan tabel. Penomoran di beberapa aplikasi lembar kerja, baik itu Microsoft Word maupun Excel dan lainnya bisa dibuat otomatis. Sehingga tidak perlu repot menulis nomor secara manual, satu demi satu. Jika jumlah baris sedikit maka tidak menjadi masalah. Namun akan berbeda kasusnya jika sampai ratusan bahkan lebih. 3. Gambar dalam Tabel Dirapikan Terlebih Dahulu Ada kalanya dalam tabel disisipkan gambar, misalnya tabel komposisi bahan suatu herbal atau obat. Jika ada herbal yang dijadikan komposisi dan demi memudahkan pembaca mengetahui bentuk fisik herbal tersebut. Maka ditambahkan kolom khusus gambar. Gambar yang akan dimasukan di dalam tabel sebaiknya dirapikan atau diatur terlebih dahulu. Misalnya dibuat ukuran yang sama, antara panjang dan tinggi di semua gambar yang akan masuk ke tabel. Kenapa? Tujuannya adalah untuk membuat tampilan tabel lebih rapi dan enak sekaligus mudah dibaca. Jika ukuran gambar berbeda maka akan mempengaruhi ukuran kolom dan baris. Sehingga membuat bentuk atau tampilan tabel menjadi tidak beraturan. Jika data yang dimasukan tabel sedikit mungkin masih bisa dipahami dan ditoleransi. Namun jika banyak, dijamin pembaca akan dibuat pusing. Jadi, atur dulu gambarnya agar sama dari segi ukuran dna jika memungkinkan juga disamakan dari segi resolusi. Namun untuk resolusi bisa diperhatikan jika gambar dalam tabel memang wajib jelas dan jernih. Sehingga pembaca bisa melihat gambar dengan jelas tanpa resiko salah tafsir. Dari detail mengenai tata cara menulis tabel yang baik dan benar yang dipaparkan di atas tentu bisa diketahui bahwa penulisan tabel harus dibuat sebaik dan seteliti mungkin. Termasuk untuk urusan kerapian. Tabel yang disusun serapi mungkin akan membuat tampilan karangan atau suatu karya tulis menjadi lebih menarik dan tampak profesional. Karya tulis ilmiah tentu perlu mengedepankan kerapian tampilan tulisan, tidak hanya dari kalimat dalam abstrak, pembuka, dan kesimpulan saja melainkan juga dari tabel yang dimasukan ke dalamnya. Tabel yang rapi akan membuat tulisan juga lebih mudah dipahami. Sebab bentuk tabel yang amburadul tentu bisa menyebabkan salah baca. Namun demikian, aturan penulisan tabel tetap dikembalikan ke aturan yang ada di instansi Anda. Jadi, pastikan kembali sebelum membuat karya tulis ilmiah! Oleh sebab itu, usahakan teliti pada saat membuat tabel dalam suatu tulisan. Tidak peduli apakah tulisan tersebut sifatnya ilmiah atau non ilmiah. Namun yang pasti memahami dan mempraktikkan cara menulis tabel yang baik dan benar adalah hal penting. Penulis Sumber Gambar Pedoman Penyusunan Skripsi Fakultas Pertanian UGM FAQ Seputar Tabel Bagaimana penulisan judul tabel?Penulisan judul tabel adalah huruf kapital hanya digunakan di huruf pertama kata pertama. Lihat contohnya pada artikel! Hal hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat tabel?Hal yang harus diperhatikan dalam membuat tabel diantaranya cara menulis judul dan menulis penomoran. Lihat detail cara penulisannya! Judul tabel letaknya dimana?Judul tabel diletakkan terletak di atas tabel dan ditulis rata tengah. Pada artikel Bahasa Inggris kelas 12 ini, kamu akan belajar cara membaca dan membuat laporan dari data tabel dalam bahasa Inggris. Yuk, simak artikelnya! — Pernahkah kamu melihat laporan yang disajikan dalam bentuk tabel? Terkadang, kamu suka merasa pusing dan bingung kan, melihat data-data pada tabel tersebut? Apalagi kalau datanya ditulis dalam bahasa Inggris. Wah, makin pusing, deh! Padahal materi table reading dalam bahasa Inggris sering muncul dalam ujian, lho! Tidak terkecuali ujian sertifikasi bahasa Inggris, seperti TOEFL dan IELTS. Eits, tenang! Jangan pusing dulu! Kali ini, kita akan sama-sama belajar tentang table reading alias cara membaca data bentuk tabel dalam bahasa Inggris. Selain itu, kita juga akan belajar cara membuat laporan dari data tabel tersebut. Sudah siaappp? “Sudaaahhh..!!” Kalau sudah siap, yuk langsung aja kita mulai! Cara Membaca Tabel dalam Bahasa Inggris Table Reading Sebelum belajar cara membuat laporan berdasarkan data tabel, kita belajar cara membaca data tabelnya terlebih dahulu, ya! Ada 3 langkah yang harus kamu ikuti, yaitu 1. Perhatikan tabel yang akan dibaca dengan seksama Untuk membaca data yang disajikan dalam bentuk tabel, hal pertama yang harus dilakukan adalah memperhatikan tabel tersebut dengan seksama. Coba kamu perhatikan contoh tabel tentang College Bookfair Sales Data di bawah ini! Perhatikan mulai dari baris paling atas sampai baris paling bawah. Jangan lupa juga untuk memperhatikan kolom demi kolom yang ada pada tabel tersebut. Pada contoh tabel tersebut, setelah diperhatikan dengan seksama, kita bisa tahu bahwa tabel ini menyatakan data mengenai jumlah penjualan buku pada bookfair universitas berdasarkan status member dan kategori bukunya. Hal ini bisa kita lihat dari judul, serta fitur-fitur yang ada pada top row dan top column pada tabel. Baca juga Cara Membaca dan Menjelaskan Bar Chart dalam Bahasa Inggris 2. Analisis hubungan antarbaris, hubungan antarkolom, dan hubungan antar baris dengan kolom Biasanya, tabel akan memiliki hubungan antarbaris, antarkolom, maupun antar baris dengan kolom. Tapi, tidak semua tabel memiliki ketiganya, ya. Oleh karena itu, kamu harus perhatikan hubungan mana saja yang dimiliki oleh tabel tersebut. Pada contoh tabel di atas, kita bisa melihat bahwa terdapat hubungan antarbaris, antarkolom, maupun antar baris dengan kolom. Hubungan antarbaris bisa dilihat dari data pada baris paling bawah yang menyatakan total penjualan per status member. Hubungan antarkolom bisa dilihat dari data pada kolom paling kanan yang menyatakan total penjualan per kategori buku. Sedangkan hubungan antar baris dengan kolom bisa dilihat dari data pada baris 3 sampai 5 dan kolom 2 sampai 5 yang saling menghubungkan data penjualan per status member dan per kategori buku. 3. Bacalah data pada tabel berdasarkan hubungan yang telah dianalisis Setelah menganalisis hubungan data pada tabel, barulah kita bisa membaca data tersebut berdasarkan hasil analisis kita. Misalnya, kita diminta untuk menjawab pertanyaan “How much is the sales of fiction and non-fiction books by the non-book club members which are college students?”. Maka, data yang kita baca adalah data pada kolom 3 baris 3 dan 4, yaitu 31 dan 194. Begitu, teman-teman! Mudah, bukan? Baca juga Cara Membuat Job Application Letter Cover Letter dalam Bahasa Inggris Next, kita belajar cara membuat laporan dari data tabel, yuks! Cara Membuat Laporan berdasarkan data Tabel dalam Bahasa Inggris Belajar membaca tabel udah, kalau cara bikin laporannya gimana, nih? Caranya kurang lebih sama dengan membaca ya, guys! Bedanya, kalau membuat laporan tentunya kita harus menulis hasil bacaan kita dalam bentuk narasi. Langkah-langkahnya yakni sebagai berikut 1. Bacalah data pada tabel secara menyeluruh Pertama, tentunya kita harus membaca data pada tabel terlebih dahulu dengan mengikuti langkah-langkah yang sudah kita bahas di atas. Bacalah data pada tabel secara menyeluruh mulai dari baris pertama hingga terakhir, serta kolom pertama hingga terakhir pula. 2. Beri judul pada laporan sesuai data yang disajikan pada tabel Tuliskan judul laporan sesuai data apa yang disajikan pada tabel tersebut. Kalau dari contoh tabel yang kita punya, berarti judul laporan yang sesuai adalah “College Bookfair Sales Data Report”. 3. Tulis paragraf pembuka yang mengenalkan fitur-fitur tabel Untuk permulaan, kita bisa memulai dengan menuliskan paragraf pembuka yang berisi pengenalan terhadap fitur-fitur yang ada di tabel tersebut. Fitur-fitur tersebut berada pada top row dan top column pada tabel. Contoh kalimat pembukanya adalah “The table shows the sales figures of fiction books, non-fiction books, and magazines in a college bookfair. The figures are divided into two groups sales to non-book club members and to book club members”. Pastikan paragraf pertama yang kamu tulis harus mengandung informasi-informasi penting yang ada di bagian top row dan top column pada tabel tersebut, ya! 4. Tuliskan data dalam bentuk narasi secara berurutan Selanjutnya, kamu bisa membahas data berdasarkan kelompok-kelompok besar dari fitur-fitur tabel tersebut. Misalnya, diawali oleh pembahasan tentang Non Book Club Members terlebih dahulu. Contohnya, “The non-book club member figures comprise sales to college staff, college students, and members of the public. College staff bought 332 magazines, 44 fiction and 29 non-fiction books. College students bought 1249 magazines, 194 non-fiction and 31 fiction books. More magazines were sold to college students than to any other group of customers. Although no fiction books were sold to members of the public, they purchased 122 non-fiction books and 82 magazines.” Baca juga Cara Membuat Caption Foto dalam Bahasa Inggris Lalu, di paragraf ketiga, kamu bisa membahas data berdasarkan kelompok besar lainnya, yaitu Book Club Members. Buat penjelasannya sedetail dan semenarik mungkin berdasarkan sudut pandangmu. Contoh penjelasannya bisa ditulis menjadi, “Book club members bought more fiction 76 and non-fiction books 942 than other customers. On the other hand, magazine sales to club members 33 were fewer than for any other type of customer.” 5. Tambahkan data total dan kesimpulan yang bisa dianalisis dari data yang tersedia Kalau sudah ditulis semua data-data yang penting, sebagai penutup, kita bisa tuliskan data total yang ada pada baris paling bawah dan kolom paling kanan, serta kesimpulan dari data yang tersedia pada tabel. Contohnya, kamu bisa menulis paragraf terakhir menjadi, “The total number of publications sold was 3134 1474 to college students, 405 to staff, 204 to the public, and 1051 to book club members. Of this figure, 151 items were fiction books and 1287 were non-fiction. Therefore, magazines accounted for the greatest number of sales 1696.” Wah, ternyata mudah, ya! Jangan lupa untuk terus latihan soal terkait materi ini, terutama untuk kamu yang akan menghadapi ujian. Supaya makin semangat belajarnya, yuk belajar bahasa Inggris bersama guru privat terbaik hanya di Ruangguru Privat! Artikel ini telah diperbarui pada 8 September 2022.

informasi penting dari teks disajikan dalam bentuk tabel dengan maksud